SEOUL-SBN.
Sejalan dengan peningkatan pengaruh negatif yang diakibatkan oleh stagnasi kondisi ekonomi global, diperkirakan peningkatan ekspor Korea Selatan (Korsel) juga akan turut melemah.
Bank Sentral Korea Selatan/Bank Korea atau Bank of Korea (BOK) menyatakan hal tersebut pada hari Jumat (29/7/2022) dalam laporan pengaruh stagnasi kondisi ekonomi global terhadap ekspor Korea Selatan.
Pihaknya menilai ekspor Korea Selatan menghadapi stagnasi setelah mencapai puncaknya pada kuartal pertama, namun kondisi stagnasi tersebut tidak serius sebagaimana tercatat peningkatan ekspor ke Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta peningkatan permintaan produk teknologi informasi.
Namun demikian, ekspor Korea Selatan mudah dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, sehingga kondisi stagnasi kali ini pun diperkirakan akan terus berlangsung ke depannya.
Khususnya, pengaruh negatif terhadap ekspor semakin membesar karena kondisi perlambatan ekonomi di negara maju dan negara berkembang terus berlangsung dan kenaikan suku bunga acuan di negara-negara ekonomi utama.
Namun diperkirakan stagnasi ekspor di bidang teknologi informasi Korea Selatan akan terbatas karena digitalisasi perusahaan-perusahaan semakin luas.
Sementara itu, diperkirakan pembatasan ekspor dan impor China akibat konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China akan berpengaruh negatif pada ekspor Korea Selatan, namun sebaliknya, kerja sama seperti penurunan tarif antara keduanya akan berpengaruh positif pada Korea Selatan. (kbs)