LONDON-SBN.
Bursa Eropa dibuka turun tipis pada Kamis (17/6/2021) karena bursa global bereaksi terhadap sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi lebih cepat dari yang diharapkan.
Pan-European Stoxx 600 turun 0,3% di awal perdagangan, dengan utilitas ambles 1,1% memimpin pelemahan. Sementara bank naik 2% karena prospek kenaikan suku bunga.
Adapun inflasi zona euro Mei juga akan dirilis Kamis.
Dalam pergerakan saham individu, perusahaan pemesanan perjalanan Inggris Trainline naik 5,2% memimpin Stoxx 600 di awal perdagangan setelah melaporkan penjualan tiket secara kuartalan menguat. Di bagian bawah indeks, kelompok peralatan keselamatan Halma turun 4,4%.
Sebelumnya, bursa Eropa dibuka menguat pada perdagangan Rabu (16/6/2021) karena pasar menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve AS (the Fed).
FTSE London dibuka menguat 13 poin ke 7.183, DAX Jerman naik 13 poin mencapai 15.745, CAC 40 Prancis naik 6 poin pada 6.648 dan FTSE MIB Italia naik 48 poin pada 25.756, menurut IG.
Inggris akan merilis data inflasi Mei pada hari Rabu (16/6/2021).
Sebelumnya, bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan Selasa (15/6/2021). Pelaku pasar menantikan hasil rapat the Federal Reserve yang akan berakhir hari Rabu (16/6/2021) waktu setempat.
Indeks Stoxx600 naik 0,11%, DAX Jerman naik 0,36%, FTSE Inggris naik 0,36%, CAC Prancis naik 0,35%, FTSE MIB Italia turun 0,08%.
Jerman mencatat inflasi 2,4% di bulan Mei, sementara inflasi Prancis tercatat sebesar 1,8%.
Bursa Eropa diperdagangkan di wilayah positif pada Selasa (15/6/2021). Investor menunggu dimulainya pertemuan kebijakan moneter terbaru bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve AS.
Pan-European Stoxx 600 naik 0,3% di awal perdagangan, dengan bahan kimia menguat 0,9%. Sementara minyak dan gas turun 0,6%.
Positif bursa Eropa mengikuti sentimen optimistis di tempat lain.
Sementara di Eropa akan dirilis data pengangguran Inggris bulan April, data inflasi Jerman, Italia dan Prancis pada bulan Mei dan data neraca perdagangan zona euro bulan April. (cnbc)