SBN.
Senin (18/4/2016) kemarin pagi saya ke Grand City Mall Surabaya. Dekorasi Festival Kartini yang dibuat Ibu Ir. Titien Nursetyawati Wahono (64 tahun) sungguh bagus dan elegan. Dekorasinya mampu membangun suasana. Nuansa pink dan simbol yang diambil Ibu Ir. Titien Nursetyawati Wahono adalah layang-layang. Katanya:”Jasa Kartinilah sehingga kita bisa melayang di udara”. Langsung saya peluk Ibu Ir. Titien Nursetyawati Wahono. Sebagai salah satu pemegang estafet RA Kartini memang saya telah bisa melayang jauh. Saya telah berhasil menjadi perempuan pengusung nilai persamaan, keadilan, dan pluralisme.
Saya bahagia melihat suasana yang ada. Dekorasi dan teman-teman dengan penampilan cantik. Hanya saya saja yang tampil sederhana (he he he). Perasaan saya bahagia karena saya tidak mengecewakan orang-orang yang saya libatkan dan saya telah penuhi janji. Memenuhi janji ke Tuhan dan orang lain adalah keutamaan yang penting. Sekaligus saya telah memerankan bagian yang sesuai dengan waktu dan kemampuan yang saya miliki.
Aliansi Perempuan Indonesia (API) Membangun Bangsa yang mengorganisir event ini memberi wadah yang merealisir misi saya. Sebenarnya saya bermaksud melakukan peluncuran dimulainya misi saya menjadi pendamping, fasilitator, coach, pembicara dan konselor untuk orangtua dan anak agar potensi anak bisa terealisir maksimal. Saya putuskan tidak lagi mengolah terus misi saya. Sudah waktunya melakukan aksi dari dimensi yang berbeda. Secara kasat mata nampak tidak ada yang terlalu berubah. Namun secara batiniah telah terjadi perubahan revolusioner dalam diri saya. Inner power orangtua dan anak teraktualisasi. Sekaligus membangun jaringan dan pemberdayaan social entrepreneur untuk membangun manusia. Saya fokus pada pembangunan dan pemberdayaan manusia bersumber daya. Pekerjaan dan karier adalah salah satu konsentrasi saya.
Yang saya rencanakan ketika event ini adalah meluncurkan buku terkait dengan Orangtua Bermisi. Sayang bukunya belum bisa diterbitkan. Jadi saya anggap event nanti tanggal 21 April 2016 adalah soft launching misi saya. Gerakan API yang dipimpin Ibu Prof. Dr. Emy Susanti, M.A. dan Drg. Satiti Kuntari, M.S., Sp.KGA. memulai mematerialkan misi saya. Memungkinkan saya secara resmi mengayuhkan langkah pertama. Semoga Tuhan memberkati langkah dan karya saya. Begitu juga God bless you all. Terima kasih. (esh)