BEIJING-SBN.
China membangun kapal induk kedua, ungkap Kementerian Pertahanan negara tersebut, Kamis (31/12/2015).
"Kapal induk itu tengah dibangun keseluruhannya dengan rancang bangun dalam negeri," kata juru bicara Kemenhan Yang Yujun, dengan menambahkan bahwa kapal induk tersebut dibangun di Dalian, pelabuhan di wilayah Utara, kota pelabuhan di sebelah Selatan Provinsi Liaoning, China.
Kepastian resmi tersebut dibuat setelah beredar kabar selama berbulan-bulan dan beberapa bocoran dari pejabat militer.
Kapal baru itu akan menggunakan "tenaga konvensional", jelas Yang Yujun, bukan bertenaga nuklir, dan akan mengangkut pesawat J-15 asli China serta pesawat-pesawat lain, demikian dikutip dari AFP.
Sebelumnya, China diduga sedang membangun kapal induk kedua.
AFP melaporkan, tanda-tanda terbaru mengenai hal itu muncul setelah satu pemerintah daerah memberi ucapan dukungan bagi suatu perusahaan pemenang kontrak pemasok kabel kapal induk.
Pemerintah daerah Changzhou dalam akun di sosial media mengemukakan "Tahun 2015, kita akan fokus mempromosikan beberapa program besar" salah satunya Jiangsu Shangshang Cable Group yang "menang kontrak untuk kapal induk kedua China."
Komentar itu ditulis di sosial media Sina Weibo, mikroblogging yang mirip Twitter.
Akhir pekan ini The Changzhou Evening News juga melaporkan hal yang sama, namun artikel mereka maupun posting pemda di Sina Weibo segera dihapus beberapa saat setelah muncul.
Kapal induk pertama China dibeli dari Ukraina dan resmi bertugas sejak 2012.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut China, Song Xue, pada April 2013 mengatakan negaranya "akan memiliki lebih dari satu kapal induk" namun dia tidak merinci kapan hal itu terlaksana.
Bocoran lainnya datang dari Wang Min, sekretaris Partai Komunis Provinsi Liaoning, yang mengatakan negaranya sedang mengerjakan kapal induk kedua dan akan selesai sekitar tahun 2020. Di Provinsi Liaoning terdapat dermaga bagi kapal induk pertama China. Kapal induk pertama China, Liaoning, merupakan kapal bekas Uni Soviet yang dibangun lebih dari 25 tahun lalu. Kapal itu mulai beroperasi pada 2012 setelah mengalami perbaikan total.
Pihak berwenang China yang mengurus propaganda memerintahkan segala berita mengenai ucapan Wang Min tersebut dihapus.
Perintah penghapusan tersebut terpantau oleh lembaga monitoring sensor China, China Digital Times yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS).
Para komentator Nasionalis China juga memberi dukungan atas laporan-laporan mengenai pembangunan kapal induk kedua milik China.
Para komentator Nasionalis China tersebut menyebut kapal-kapal induk perlu dibangun untuk menghadapi "provokasi dukungan Barat."
"China saat ini adalah ekonomi terbesar kedua di dunia, namun satu-satunya kapal induk yang dimiliki adalah kapal latih yang dibangun kembali dari kapal induk eks-Soviet," tulis Sun Xiaobo di kolom editorial Global Times, Senin (2/2/2015).
"Tak sebanding dengan kekuatan ekonomi negeri," demikian lanjutnya.
Global Times berafiliasi dengan koran Partai Komunis China, People's Daily. (afp)