JAKARTA-SBN.
Menteri Agama Indonesia ke-22 yang menjabat sejak 9 Juni 2014 di Kabinet Indonesia Bersatu II dan kembali menjadi Menteri Agama di Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014, Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat Shalat Istisqa dan terus memperbaiki diri untuk mengakhiri kemarau panjang di Indonesia lantaran musim kering berkepanjangan ini menimbulkan banyak kerugian.
"Semoga Allah mengabulkan doa kita untuk dapat menurunkan hujan, semoga kita dihidupkan dalam keadaan normal sebagaimana sediakala," kata mantan Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014, Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Minggu (1/11/2015).
Alumnus Sarjana (S1) Universitas Islam As-Syafiiyah, Jakarta pada tahun 1990 ini, Lukman Hakim Saifuddin juga meminta agar masyarakat lebih banyak beristigfar, bertaubat sehingga cobaan saat ini berupa kemarau panjang segera berakhir.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, menurut dia, pada 29 September 2015 mengirimkan surat edaran ke kantor wilayahnya se-Indonesia sampai ke seluruh madrasah-madrasah untuk menunaikan Shalat Istisqa.
Di beberapa wilayah Tanah Air, dikemukakannya, sudah turun hujan kendati belum terjadi di sebagian besar Indonesia. Maka, mantan Ketua PH DPP PPP (2007-2012) ini menghimbau agar rakyat Indonesia harus terus berusaha untuk mengatasi kekeringan dan asap yang ada.
"Semoga Allah mengampuni segala kesalahan kita. Jika ini adalah cobaan, mudah-mudahan kita bisa meminimalisasi dan mengurangi perbuatan buruk kita, mudah-mudahan ini bisa berakhir kemarau panjang," ujar lulusan Pesantren Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1983 tersebut.
Shalat Istisqa oleh pemerintah sendiri dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Minggu (1/11/2015) pagi, dan bertindak sebagai pemimpin shalat meminta hujan adalah Imam Besar Masjid Istiqlal H. Hasanudin Sinaga.
Sementara itu, bertindak sebagai khatib dalam sholat tersebut adalah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020, Dr. (HC) K.H. Ma'ruf Amin. Wakil Presiden Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (JK) juga hadir dalam prosesi Istisqa tersebut, bersama tokoh organisasi massa keagamaan Islam, serta jamaah lainnya. (ant)